Senin, 13 Juni 2011

Aku Rindu ENGKAU

Robb.."
Ketiaka Akil Balig
sejak itulah aku mengembara
lalu kuingat Kalam-MU tentang orang luka
yang menggedor langit sepanjang malam... Lihat Selengkapnya
memohon iba
Kini aku benar seperti itu

Robb,"
di tengah pengembaraan kutahu debu-debu
telah merenggut kesunyian
lalu nyanyian dara riang
dan pekik rindu sang kekasih
termakan ombak peradaban

Karena itulah Robb,
tiada lagi gadis tersipu
sekarang ini banyak gadis bicara dengan teriak
bukan ucapan sopan ajaran sekolah
dan entah berapa banyak lelaki mabuk
bercinta dengan bulan di balik semak belukar kehidupan malam

Gara-gara itu malaikat kesal
karena manusia memaksa mengores tinta busuk
di rapor kusam sejak akil balig
karena sungguh cepat mereka kenal dunia
tak tahu paut benar, juga tanda berhenti

Robb, sungguh aku tak habis pikir
kenapa semua itu terjadi
bukankah ada karma, ketika hidup runtuh
bersama terjungkalnya tanah retak
bumi bergetar dan orang khilaf semakin menengadah
ingat kealpaan mendekatkan diri ke neraka
sehingga keturunan manusia
hanya tahu rasa arang dan debu-debuan

Karena itulah Robb,
aku sungguh rindu padamu
rindu akan hidup kemarin
ketika aku dan ENGKAU bermandi cahaya
ketika badak habiskan masa liar
dan harimau jawa mendengkur di balik belukar
dan tidakkah kau dengar ada punai bernyanyi
mengiring tarian pinus seberang gunung

Robb, aku masih rindu ENGKAU
Ketika kabut memerintah aku mengembara di kala fajar
Namun belum lama aku mengembara
Ibu mentari mengajak aku pulang
Bumi pun menangis
Air mata bumi ini menjadi embun
Menetes pelan ke pucuk dedaunan
Namun ibu mentari sungguh bijak
Segera beliau hapus tangis kita dengan cahyanya

Tidak ada komentar:


ShoutMix chat widget


.